Jumat, 10 Oktober 2014

ETIKA PROFESI AKUNTANSI




TUGAS INDIVIDU
Nama   : Tuti Nurjanah
NPM   : 27211201
Kelas   : 4EB22

1)      ETIKA
Etika berasal dari dari kata Yunani ‘Ethos’ (jamak – ta etha), berarti adat istiadat Etika berkaitan dengan kebiasaan hidup yang baik, baik pada diri seseorang maupun pada suatu masyarakat.
Etika berkaitan dengan nilai-nilai, tatacara hidup yg baik, aturan hidup yg baik dan segala kebiasaan yg dianut dan diwariskan dari satu orang ke orang yang lain atau dari satu generasi ke generasi yg lain.
Etika dalam Keluarga Saya:
Etika dalam keluarga adalah etika yang telah diatur dilingkungan keluarga (didalam rumah). Orang tua saya selalu mengajarkan dan mendidik saya dalam beretika didalam rumah maupun diluar (lingkungan). Etika dalam keluarga saya mengajarkan tentang bagaimana kita berinteraksi dengan orang tua, bagaimana cara menghormati yang lebih tua, dan bagaimana bersikap saat bersama dengan mereka. Dan etika ini sudah diatur secara turun temurun oleh sebuah keluarga. Ada banyak kebiasaan yang harus ditaati didalam rumah saya atau di dalam lingkungan keluarga saya, diantaranya : 
·         Pamitan dan mencium tangan orang tua sebelum pergi keluar rumah.
·         Bertutur kata dengan lembut dan sopan pada orang tua.
·         Tidak membantah perintah orang tua.
·         Tidak pulang larut malam dan tepat waktu.
·         Saling menghormati dan menghargai.
·         Tidak berbicara pada saat makan bersama.

2)      ETIKA PROFESI AKUNTANSI

Di dalam akuntansi juga memiliki etika yang harus di patuhi oleh setiap anggotanya. Kode Etik Ikatan Akuntan Indonesia dimaksudkan sebagai panduan dan aturan bagi seluruh anggota, baik yang berpraktik sebagai akuntan publik, bekerja di lingkungan dunia usaha, pada instansi pemerintah, maupun di lingkungan dunia pendidikan dalam pemenuhan tanggung-jawab profesionalnya.
Etika Profesi Akuntansi adalah suatu ilmu yang membahas perilaku perbuatan baik dan buruk manusia sejauh yang dapat dipahami oleh pikiran manusia terhadap pekerjaan yang membutuhkan pelatihan dan penguasaan terhadap suatu pengetahuan khusus sebagai Akuntan.
Tujuan profesi akuntansi adalah memenuhi tanggung-jawabnya dengan standar profesionalisme tertinggi, mencapai tingkat kinerja tertinggi, dengan orientasi kepada kepentingan publik.

Kasus Mulyana W. Kusuma
Kasus ini terjadi sekitar tahun 2004. Mulyana W Kusuma sebagai seorang anggota KPU diduga menyuap anggota BPK yang saat itu akan melakukan audit keuangan berkaitan dengan pengadaan logistic pemilu. Logistic untuk pemilu yang dimaksud yaitu kotak suara, surat suara, amplop suara, tinta, dan teknologi informasi. Setelah dilakukan pemeriksaan, badan dan BPK meminta dilakukan penyempurnaan laporan. Setelah dilakukan penyempurnaan laporan, BPK sepakat bahwa laporan tersebut lebih baik daripada sebeumnya, kecuali untuk teknologi informasi. Untuk itu, maka disepakati bahwa laporan akan diperiksa kembali satu bulan setelahnya.
Setelah lewat satu bulan, ternyata laporan tersebut belum selesai dan disepakati pemberian waktu tambahan. Di saat inilah terdengar kabar penangkapan Mulyana W Kusuma. Mulyana ditangkap karena dituduh hendak melakukan penyuapan kepada anggota tim auditor BPK, yakni Salman Khairiansyah. Dalam penangkapan tersebut, tim intelijen KPK bekerjasama dengan auditor BPK. Menurut versi Khairiansyah ia bekerja sama dengan KPK memerangkap upaya penyuapan oleh saudara Mulyana dengan menggunakan alat perekam gambar pada dua kali pertemuan mereka.
Penangkapan ini menimbulkan pro dan kontra. Salah satu pihak berpendapat auditor yang bersangkutan, yakni Salman telah berjasa mengungkap kasus ini, sedangkan pihak lain berpendapat bahwa Salman tidak seharusnya melakukan perbuatan tersebut karena hal tersebut telah melanggar kode etik akuntan.
 Analisa :
Dalam kasus Mulyana W. Kusuma terdapat pelanggaran kode etik dimana auditor telah melakukan hal yang seharusnya tidak dilakukan oleh seorang auditor dalam mengungkapkan kecurangan. Auditor telah melanggar prinsip etika profesi yaitu objektivitas, karena telah memihak salah satu pihak dengan dugaan adanya kecurangan. Auditor juga melanggar prinsip etika profesi akuntansi yaitu kompetensi dan kehati-hatian, professional, disini auditor dianggap tidak mampu mempertahankan pengetahuan dan keterampilan professionalnya sampai dia harus melakukan penjebakan untuk membuktikan kecurangan yang terjadi.

3)      PRINSIP-PRINSIP AKUNTANSI PUBLIK

1.      Tanggung Jawab Profesi
Dalam melaksanakan tanggung-jawabnya sebagai profesional setiap anggota harus senantiasa menggunakan pertimbangan moral dan profesional dalam semua kegiatan yang dilakukannya.
Contoh :  apabila ada satu hal yang melanggar hukum yang di lakukan oleh  seorang profesional dia harus siap bertanggung jawab dengan apa yang di perbuat seperti pemberhentian profesinya, hukuman penjara.
2.      Kepentingan Publik
Setiap anggota berkewajiban untuk senantiasa bertindak dalam kerangka pelayanan kepada publik, menghormati kepercayaan publik, dan menunjukkan komitmen atas profesionalisme.
Contoh : seorang profesional harus lebih mendahulukan kepentingan publik atau klien nya di banding kepentingan pribadi.
3.      Integritas
Untuk memelihara dan meningkatkan kepercayaan publik, setiap anggota harus memenuhi tanggung jawab profesionalnya dengan integritas setinggi mungkin.
Contoh : Tidak boleh ada kesalahan yang material atau pernyataan yang menyesatkan, Pernyataan atau informasi yang diberikan tidak hati-hati.
4.      Obyektivitas
Setiap anggota harus menjaga obyektivitasnya dan bebas dari benturan kepentingan dalam pemenuhan kewajiban profesionalnya.
Contoh : Prinsip obyektivitas mengharuskan anggota bersikap adil, tidak memihak, jujur secara intelektual, tidak berprasangka atau bias, serta bebas dari benturan kepentingan atau dibawah pengaruh pihak lain.
5.      Kompetensi dan Kehati-hatian Profesional
Setiap anggota harus melaksanakan jasa profesionalnya dengan kehati-hatian, kompetensi dan ketekunan, serta mempunyai kewajiban untuk mempertahankan pengetahuan dan keterampilan profesional pada tingkat yang diperlukan untuk memastikan bahwa klien atau pemberi kerja memperoleh manfaat dari jasa profesional yang kompeten berdasarkan perkembangan praktik, legislasi dan teknik yang paling mutakhir.
Contoh : Anggota mempunyai kewajiban untuk melaksanakan jasa profesional dengan sebaik-baiknya sesuai dengan kemampuannya, demi kepentingan pengguna jasa dan konsisten dengan tanggung jawab profesi kepada publik.

6.      Kerahasiaan
Setiap anggota harus, menghormati leerahasiaan informas iyang diperoleh selama melakukan jasa profesional dan tidak boleh memakai atau mengungkapkan informasi tersebut tanpa persetujuan, kecuali bila ada hak atau kewajiban profesional atau hokum untuk mengungkapkannya.
Contoh : Anggota mempunyai kewajiban untuk menghormati kerahasiaan informasi tentang klien atau pemberi kerja yang diperoleh melalui jasa profesional yang diberikannya..
7.      Perilaku Profesional
Setiap anggota harus berperilaku yang konsisten dengan reputasi profesi yang baik dan  menjauhi tindakan yang dapat mendiskreditkan profesi.
Contoh : Kewajiban untuk menjauhi tingkah laku yang dapat mendiskreditkan profesi harus dipenuhi oleh anggota sebagai perwujudan tanggung jawabnya kepada penerima jasa, pihak ketiga, anggota yang lain, staf, pemberi kerja dan masyarakat umum.
8.      Standar Teknis
Setiap anggota harus melaksanakan jasa profesionalnya sesuai dengan standar teknis dan standar proesional yang relevan. Sesuai dengan keahliannya dan dengan berhati-hati, anggota mempunyai kewajiban untuk melaksanakan penugasan dari penerima jasa selama penugasan tersebut sejalan dengan prinsip integritas dan obyektivitas.
Contoh : Anggota yang mempunyai kewajiban untuk melaksanakan penugasan dari penerima jasa. Penugasan tersebut harus sejalan dengan prinsip integritas dan obyektivitas sesuai IAI.
Sumber :






Rabu, 25 Juni 2014

Review Product



Nama : Tuti Nurjanah
NPM  : 27211201
Kelas  : 3EB22

2014 Nissan GT-R Track Edition Review
Track Edition models are limited to the United States and they’re only building 150 of them, which makes a special car even more unique.Regular GT-Rs benefit from a more responsive engine at high RPM thanks to new fuel injectors, a retuned suspension and a more rigid body. One snazzy feature is the addition of a placard on the engine that bears the craftsman’s name that built it… by hand. The engine-assembly process takes a full six hours and is completed by one of four people. These gentlemen are called “takumi” in Japanese, which apparently means master craftsman. This hands-on approach is done to guarantee precision and quality.

THE DRIVE

From the driver’s seat (or any seat for that matter) it’s easy to tell the GT-R Track Edition is a beast. The way it sounds, turns and stops is utterly astounding.The car is propelled by a 3.8-liter V6 engine with an iron lung (read: turbocharger) hanging off each cylinder bank. The result is a monstrous 545 horsepower with 463 lb-ft of torque. It’s matched to a six-speed dual-clutch automatic transmission and a cutting-edge all-wheel drive system that can rout 100 percent of the engine’s torque to the rear wheels or up to 50 percent to the front axle.
Nailing the throttle from a standstill results in a somewhat tepid launch. But once the engine gets a few revs on the clock and the duet of turbos is spooled up, hang on. At around 3,200 RPM the car explodes like a fertilizer plant in a wildfire, which sends you – and your passengers – hurtling down the road at felony speeds.
At peak power the G-forces at play are so strong it almost makes it feel like you’re having an asthma attack. It gets slightly harder to breathe as the engine presses your carcass into the seat until you get a split-second reprieve as the transmission grabs the next gear. Have you heard of sleep apnea before? Perhaps doctors will diagnose GT-R owners with driving apnea. The GT-R should come with a CPAP machine.
FAST FACTS
1. 2014 models continue to be powered by a twin-turbo 3.8L V6 engine making 545 hp and 463 lb-ft of torque.
2. The 2014 GT-R starts at about $100,000 with the Track Edition almost at $116,710 including destination.
3. Upgrades include a more rigid body, revised suspension tuning and an even more responsive engine plus carbon fiber brake-cooling ducts and a rear seat delete.
4. Just 150 Track Edition models will be available in the US.
THE HANDLING
Underway there are all kinds of whirring, clattering and whooshing noises, more ruckus than a prison kitchen during a riot. It may be noisy but all of that technology is working overtime to make you look like a rock star. Even the most capable driver owes a debt of gratitude to all of the GT-R’s solenoids, clutch packs and sensors for delivering an almost otherworldly experience. So much technology is working so hard to make you look so good.
Pitch the car into a corner and it goes; it’s almost like a video game in that it turns the rigid, immovable, uncaring laws of physics into something malleable that can be bent and twisted to the GT-R’s demand.
If there’s one downside to this car’s performance it’s the ride. Our brief test drive took place on an old runway; a surface you’d think would be pretty smooth, after all, airplanes used to land on it and they’re far from off-road vehicles. Despite this inconvenient fact the GT-R managed to find every bump, expansion joint, crack and crevice on the runway and probably a few that weren’t even there. The car’s ride is bumpier than falling down a flight of stairs, minus a closed-head injury, of course
THE VERDICT
The Nissan GT-R is a great performance car that keeps getting better with every turn of the calendar. As in years past the 2014 model is still a giant killer that can spar with some of the world’s greatest supercars and come out on top. Capable all-wheel drive, unimaginable levels of grip and rocket-booster thrust only make it better, while a hand-built engine is cooler than Pluto’s moon.
While the GT-R’s price continues to rise with every new model year it’s still a performance bargain. That’s even true when you add on the $16,000 premium for the Track Edition model, which doesn’t just add performance, but also prestige.
LOVE IT
  • Loaded with high-tech features
  • Unassailable handling
  • Brutal acceleration
LEAVE IT